Unik
Cermin Ungu, Legenda Kutukan Jepang Yang Mematikan
murasaki kagami |
Konon, seorang gadis merasa sangat bahagia saat mendapat hadiah cermin dari ibunya. Suatu ketika dia mewarnainya dengan warna ungu. Dia hanya ingin menghiasnya seperti yang biasa dilakukan oleh para gadis terhadap barang-barang kesukaannya.
Namun ternyata, cermin tersebut tak lagi terlihat indah. Walaupun dia berusaha untuk menghapus warna ungu tersebut, cermin itu tak pernah lagi sama indahnya dengan sebelumnya.
Beberapa waktu kemudian dia meninggal karena sakit pada usia 20 tahun (kesehatannya memang kurang bagus sejak anak-anak). Dengan penyesalan mendalam karena telah merusak cermin tersebut, dia bergumam “cermin ungu, cermin ungu, cermin ungu…” hingga saat terakhirnya tiba. Sejak saat itu, kata “cermin ungu” menjadi terkutuk dan jadi momok bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun.
Versi lainnya adalah ungaikyo yang juga bisa diterjemahkan sebagai cermin ungu. Legenda tersebut bercerita tentang cermin tangan berwarna ungu yang mengutuk anak-anak yang melihat kedalamnya. Ungaikyo ini hanya mengutuk anak-anak berusia dibawah 13 tahun.
Itu karena ungaikyo adalah yokai dan angka 13 tahun merupakan usia dewasa untuk yokai, membuat mereka yang berusia 13 tahun boleh dijadikan korban untuk ritual ungaikyo. Bentuk asli ungaikyo adalah kaca bulat yang dihiasi oleh api ungu. Ketika targetnya mencapai usia 13 tahun, ungaikyo akan menjebak mereka dalam dunia cermin dimana orang tersebut takkan pernah bisa keluar dari sana.
Cermin ungu ini juga pernah diangkat dalam sebuah film horor berjudul Murasaki Kagami (2010). Kisahnya bertutur tentang dendam seorang gadis muda kesepian yang secara bertahap tumbuh di dalam sebuah cermin selama bertahun-tahun. Minako adalah seorang anggota klub tenis di sekolahnya. Klub tersebut membutuhkan penginapan untuk training camp mendatang, jadi mereka memutuskan untuk menggunakan gedung sekolah lama yang sudah ditinggalkan.
Didalamnya, terdapat cermin besar yang menjadi subyek dari sebuah legenda urban sepanjang yang bisa diingat oleh mereka. 10 tahun lalu, 2 gadis memutuskan untuk mencoba kebenaran legenda cermin ungu dengan mengucapkan kata “cermin ungu” sambil melihat kedalamnya. Segera setelah momen tersebut, satu orang gadis berakhir dengan kulit muka yang robek, sementara gadis lainnya menjadi sepenuhnya gila.