Unik
4 Permintaan Terakhir Terpidana Mati Paling Aneh Sedunia
Setiap negara menjalankan hukuman mati punya tradisi mengabulkan permintaan terakhir sang pesakitan. Praktik ini sudah berlangsung sejak masa prasejarah, harapannya agar arwah orang yang dieksekusi lebih tenang.
Seiring waktu, permintaan akhir ini sepaket dengan kesempatan bagi narapidana didampingi pemuka agama, meminta makanan tertentu, serta mengucapkan kata-kata terakhir.
Di era modern, negara pertama yang mengatur khusus kewajiban penjara menyediakan fasilitas terakhir bagi narapidana mati adalah Inggris. Dalam UU Pidana 1765, disebutkan bahwa minimal terpidana mati harus memperoleh 'roti dan air minum' sebelum eksekusi.
Tradisi memenuhi permintaan terakhir terpidana mati juga dijalankan Indonesia. Salah satu yang legendaris adalah empat permintaan akhir Sekar Maridjan Kartosoewirjo. Pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia itu memohon diizinkan bertemu anak buahnya, lalu dipertemukan dengan keluarga. Dia pun ingin saat eksekusi hingga penguburan, anak-istrinya terlibat. Hanya pertemuan dengan keluarga yang dikabulkan pemerintah.
Enam terpidana mati kurir narkoba yang dieksekusi pekan lalu di Cilacap dan Boyolali juga punya permintaan akhir masing-masing.
Negara paling royal memenuhi permintaan terakhir adalah Amerika Serikat. Beberapa negara bagian bahkan mengatur harga maksimal menu makanan terakhir yang boleh dipesan terpidana. Satu-satunya yang dilarang adalah minta minuman beralkohol.
Adanya fasilitas ini rupanya bikin beberapa terpidana mati punya ide 'kreatif' menjelang ajalnya. Dari situs odde.com (11/10/2013), tercatat pernah ada lima permintaan akhir paling aneh dari orang yang hendak dihukum mati di seluruh dunia.
Apa saja itu? Berikut rangkumannya:
1.Minta tanah buat ritual ilmu hitam
James Edward Smith asal AS ini hobi merampok semasa hidup. Pada 1970-an, dia banyak beraksi di Kota Houston, dan tak segan-segan membunuh korbannya.
Petualangannya di dunia hitam berakhir pada 1980 setelah dia ditembak polisi dalam pelarian. Smith dikabarkan tak pernah menyesal divonis mati. Pada 1990, hukuman itu akhirnya harus dijalaninya.
Sebagai permintaan terakhir, Smith tidak minta didampingi rohaniwan atau makanan enak. Dia justru menginginkan sejumput tanah. Konon, malam sebelum disuntik mati Smith ingin melaksanakan ritual voodo. Tanah itu saah satu piranti ilmu hitam tersebut. Entah siapa orang yang hendak dia santet jelang ajal.
2.Makan sambil nonton Lord of the Ring
Ronny Lee Gardner asal Amerika Serikat yang dihukum mati pada usia 49 ini adalah penjahat kambuhan. Dia tercatat paling banyak melakukan kejahatan di Negara Bagian Utah.
Perampok ini membunuh John Otterstrom pada Oktober 1984 saat sedang merampok di Kota Salt Lake City. Di sela-sela sidang, Ronny malah menembak mati Jaksa Penuntut Michael Burdell.
Dia divonis mati pada 1985. Ronny boleh memilih apakah dieksekusi dengan regu tembak atau disuntik racun. Dia memilih opsi pertama. Melalui rangkaian panjang Peninjauan Kembali, Ronny baru menjalani hukuman matinya pada 2010.
Uniknya, pria yang tak pernah menikah ini punya permintaan terakhir yang cukup aneh. Dia memesan makanan mahal, yakni lobster, steak daging sapi, kue pai apel, dan es krim vanilla.
Tak cukup cuma minta makanan, Ronny memohon pada sipir agar diizinkan nonton Trilogi film 'Lord of the Rings'. Alhasil, beberapa jam sebelum dieksekusi regu tembak, Ronny asyik menyantap semua panganan itu sambil nonton film soal perang di middle earth sampai tamat.
3.Ingin jasadnya ditumbuhi zaitun
Penjahat asal Iowa, AS, ini semasa hidup pernah menculik dan membunuh korbannya. Pada 1963, Victor Feguer divonis mati.
Sebelum eksekusi dijalankan, dia ditawari sipir permintaan terakhir. Anehnya, Victor hanya memesan satu biji buah zaitun.
Belakangan, dari catatan harian, diketahui bahwa Victor mengira bila dia makan biji itu, maka dari makamnya bisa tumbuh pohon zaitun. Pria yang tewas digantung pada usia 28 tahun ini pun menginginkan pohon dari makamnya dilestarikan. Tujuannya agar menjadi simbol dunia yang lebih damai.
4.Bagi-bagi makanan pada tunawisma
Robert Madden adalah penjahat dari Texas, AS, yang pada 1985 terbukti bersalah membunuh Herbert Megason (56 tahun) dan putranya Gary (21 tahun). Keduanya dia gorok secara sadis. Mayatnya dibuang di ngarai dengan ditutupi dedaunan.
Setelah divonis mati, dia menjalani masa tahanan hingga akhirnya grasinya ditolak pada 1997. Madden jadi berita seluruh dunia, gara-gara permintaan terakhirnya.
Dia memohon agar dibelikan makanan, tepatnya pizza isi sayuran, tapi tidak untuk dimakan sendiri. Makanan itu dimintanya agar dibagi-bagi ke tunawisma di sekitar penjara. Sayangnya, tanpa alasan jelas, sipir enggan memenuhi permintaan tersebut, sampai Madden tewas disuntik mati.
Baca Juga:
Terdapat Lafadz Allah Pada Lukisan Bunda Maria
4 Pengemis Paling Cantik di Dunia
Seiring waktu, permintaan akhir ini sepaket dengan kesempatan bagi narapidana didampingi pemuka agama, meminta makanan tertentu, serta mengucapkan kata-kata terakhir.
Di era modern, negara pertama yang mengatur khusus kewajiban penjara menyediakan fasilitas terakhir bagi narapidana mati adalah Inggris. Dalam UU Pidana 1765, disebutkan bahwa minimal terpidana mati harus memperoleh 'roti dan air minum' sebelum eksekusi.
Tradisi memenuhi permintaan terakhir terpidana mati juga dijalankan Indonesia. Salah satu yang legendaris adalah empat permintaan akhir Sekar Maridjan Kartosoewirjo. Pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia itu memohon diizinkan bertemu anak buahnya, lalu dipertemukan dengan keluarga. Dia pun ingin saat eksekusi hingga penguburan, anak-istrinya terlibat. Hanya pertemuan dengan keluarga yang dikabulkan pemerintah.
Enam terpidana mati kurir narkoba yang dieksekusi pekan lalu di Cilacap dan Boyolali juga punya permintaan akhir masing-masing.
Negara paling royal memenuhi permintaan terakhir adalah Amerika Serikat. Beberapa negara bagian bahkan mengatur harga maksimal menu makanan terakhir yang boleh dipesan terpidana. Satu-satunya yang dilarang adalah minta minuman beralkohol.
Adanya fasilitas ini rupanya bikin beberapa terpidana mati punya ide 'kreatif' menjelang ajalnya. Dari situs odde.com (11/10/2013), tercatat pernah ada lima permintaan akhir paling aneh dari orang yang hendak dihukum mati di seluruh dunia.
Apa saja itu? Berikut rangkumannya:
1.Minta tanah buat ritual ilmu hitam
James Edward Smith asal AS ini hobi merampok semasa hidup. Pada 1970-an, dia banyak beraksi di Kota Houston, dan tak segan-segan membunuh korbannya.
Petualangannya di dunia hitam berakhir pada 1980 setelah dia ditembak polisi dalam pelarian. Smith dikabarkan tak pernah menyesal divonis mati. Pada 1990, hukuman itu akhirnya harus dijalaninya.
Sebagai permintaan terakhir, Smith tidak minta didampingi rohaniwan atau makanan enak. Dia justru menginginkan sejumput tanah. Konon, malam sebelum disuntik mati Smith ingin melaksanakan ritual voodo. Tanah itu saah satu piranti ilmu hitam tersebut. Entah siapa orang yang hendak dia santet jelang ajal.
2.Makan sambil nonton Lord of the Ring
Ronny Lee Gardner asal Amerika Serikat yang dihukum mati pada usia 49 ini adalah penjahat kambuhan. Dia tercatat paling banyak melakukan kejahatan di Negara Bagian Utah.
Perampok ini membunuh John Otterstrom pada Oktober 1984 saat sedang merampok di Kota Salt Lake City. Di sela-sela sidang, Ronny malah menembak mati Jaksa Penuntut Michael Burdell.
Dia divonis mati pada 1985. Ronny boleh memilih apakah dieksekusi dengan regu tembak atau disuntik racun. Dia memilih opsi pertama. Melalui rangkaian panjang Peninjauan Kembali, Ronny baru menjalani hukuman matinya pada 2010.
Uniknya, pria yang tak pernah menikah ini punya permintaan terakhir yang cukup aneh. Dia memesan makanan mahal, yakni lobster, steak daging sapi, kue pai apel, dan es krim vanilla.
Tak cukup cuma minta makanan, Ronny memohon pada sipir agar diizinkan nonton Trilogi film 'Lord of the Rings'. Alhasil, beberapa jam sebelum dieksekusi regu tembak, Ronny asyik menyantap semua panganan itu sambil nonton film soal perang di middle earth sampai tamat.
3.Ingin jasadnya ditumbuhi zaitun
Penjahat asal Iowa, AS, ini semasa hidup pernah menculik dan membunuh korbannya. Pada 1963, Victor Feguer divonis mati.
Sebelum eksekusi dijalankan, dia ditawari sipir permintaan terakhir. Anehnya, Victor hanya memesan satu biji buah zaitun.
Belakangan, dari catatan harian, diketahui bahwa Victor mengira bila dia makan biji itu, maka dari makamnya bisa tumbuh pohon zaitun. Pria yang tewas digantung pada usia 28 tahun ini pun menginginkan pohon dari makamnya dilestarikan. Tujuannya agar menjadi simbol dunia yang lebih damai.
4.Bagi-bagi makanan pada tunawisma
Robert Madden adalah penjahat dari Texas, AS, yang pada 1985 terbukti bersalah membunuh Herbert Megason (56 tahun) dan putranya Gary (21 tahun). Keduanya dia gorok secara sadis. Mayatnya dibuang di ngarai dengan ditutupi dedaunan.
Setelah divonis mati, dia menjalani masa tahanan hingga akhirnya grasinya ditolak pada 1997. Madden jadi berita seluruh dunia, gara-gara permintaan terakhirnya.
Dia memohon agar dibelikan makanan, tepatnya pizza isi sayuran, tapi tidak untuk dimakan sendiri. Makanan itu dimintanya agar dibagi-bagi ke tunawisma di sekitar penjara. Sayangnya, tanpa alasan jelas, sipir enggan memenuhi permintaan tersebut, sampai Madden tewas disuntik mati.
Baca Juga:
Terdapat Lafadz Allah Pada Lukisan Bunda Maria
4 Pengemis Paling Cantik di Dunia