Responsive Ad

Jakarta, Kota Paling Tidak Aman di Dunia

Jakarta dinobatkan sebagai kota paling tidak aman di dunia. Ibukota Indonesia ini berada di peringkat 50 atau posisi paling buncit dari penelitian yang dibuat Economist Inteligent Unit (UEI).

Posisi Jakarta ini kalah jauh dibandingkan Singapura yang merupakan kota teraman di dunia kedua, di bawah Tokyo.

Jakarta bahkan hanya terpaut satu tingkat dari ibukota Iran, Teheran, yang mencatat indeks 53,78.

Mengutip laporan EIU bertajuk The Safe Cities Index 2015, 50 kota-kota teraman di dunia ini disusun berdasarkan empat indikator utama. Keempat indikator itu adalah keamanan digital, jaminan kesehatan, infrastruktur, dan keamanan pribadi.

EIU memeringkat kota-kota besar di dunia ini berdasarkan perwakilan regional dan ketersediaan data.

Hasilnya, Jakarta menempati posisi ke-50 atau paling buncit dari daftar The Safe Cities Index 2015.

Untuk keamanan digital, Jakarta masih bisa bernapas lega karena berada di peringkat 48 dengan nilai indeks 48,48. Posisi ini lebih baik dari Istanbul dan Teheran.

Sementara untuk jaminan kesehatan, Jakarta mampu menempati possi lebih baik di peringkat 44 dunia mengalahkan Mumbai, Abu Dhabi, Istanbul, Teheran, Johannesberg, dan Ho Chi Minh City.

Di bidang infrastruktur, Jakarta menempati posisi 48 dunia dengan nilai indeks 54,02. Sedangkan indeks keamanan pribadi berada di peringkat 45, lebih baik dari Sao Paolo, Teheran, Beijing, bahkan Moskow.

Dalam pemeringkatan ini, Jakarta dimasukan dalam kategori kota dengan pendapatan per kapita rendah yaitu di bawah US$ 100 ribu. Jakarta bergabung bersama Delhi, Mumbai, dan Ho Chi Minh City.