News
Bilyik, Nenek Tangguh yang Dijuluki Sang Penghukum!
Anda mungkin tak percaya bahwa seorang nenek 68 tahun berjuluk 'The Punisher' ikut berlatih menjadi tentara di pasukan Ukraina.
Ekaterina Bilyik dari Zhidaev lebih suka dipanggil The Punisher saat berlatih bersama rekan-rekannya yang usianya 4 dekade lebih muda darinya.
Kontras dengan penampilannya yang renta, Nenek Bilyik benar-benar tentara tulen. Dia baru saja menyelesaikan pelatihan militer layaknya seorang tentara.
Dia berguling di salju, melompat, dan belajar menembak bersama teman-teman di 'kesatuannya'. Dan percaya atau tidak, dia akan ditugaskan ke medan perang di Ukraina Timur untuk menghalau pemberontak pro-Rusia.
Nenek Bilyik mengatakan pembantaian mengerikan dalam bentrokan antara separatis yang didukung Rusia dan pejuang pro-Ukraina mendorong dirinya untuk mendaftar menjadi tentara. Ibu tiga anak dan nenek dari lima cucu ini mengatakan dia tidak menganggap usia sebagai penghalang saat berperang untuk negaranya.
"Saya ingin memberi contoh kepada para pemuda bahwa tidak peduli berapa usia Anda, Anda dapat membuat perbedaan. Dan itu sebabnya saya memutuskan untuk mendaftar," katanya penuh semangat.
"Saya telah tinggal di sini sepanjang hidup saya dan kita selamat dari pendudukan Nazi dan Soviet. Dan saya percaya karena membela yang benar dan memastikan kami tidak pernah melihat penjajahan lagi," sambung pensiunan dari kota Zhidaev ini.
Menurut juru bicara militer Nataliya Ishenko, latihan militer yang dijalani Nenek Bilyik tidak sama seperti semua rekrutan lainnya. Dia bahkan melewati semua tes dan sekarang dapat menggunakan senjata dengan tingkat akurasi yang sama seperti yang lain. Nenek Bilyik mengatakan dia siap untuk melayani bangsanya di garis depan.
Pernyataan penuh inspirasi Nenek Bilyik membuatnya mendapat julukan 'The Punisher' di media lokal.
"Kita perlu memberi pesan bahwa Ukraina adalah negara bebas dan jika mereka tidak menyukainya, mereka bisa kembali ke Rusia," katanya.
Ekaterina Bilyik dari Zhidaev lebih suka dipanggil The Punisher saat berlatih bersama rekan-rekannya yang usianya 4 dekade lebih muda darinya.
Kontras dengan penampilannya yang renta, Nenek Bilyik benar-benar tentara tulen. Dia baru saja menyelesaikan pelatihan militer layaknya seorang tentara.
Dia berguling di salju, melompat, dan belajar menembak bersama teman-teman di 'kesatuannya'. Dan percaya atau tidak, dia akan ditugaskan ke medan perang di Ukraina Timur untuk menghalau pemberontak pro-Rusia.
Nenek Bilyik mengatakan pembantaian mengerikan dalam bentrokan antara separatis yang didukung Rusia dan pejuang pro-Ukraina mendorong dirinya untuk mendaftar menjadi tentara. Ibu tiga anak dan nenek dari lima cucu ini mengatakan dia tidak menganggap usia sebagai penghalang saat berperang untuk negaranya.
"Saya ingin memberi contoh kepada para pemuda bahwa tidak peduli berapa usia Anda, Anda dapat membuat perbedaan. Dan itu sebabnya saya memutuskan untuk mendaftar," katanya penuh semangat.
"Saya telah tinggal di sini sepanjang hidup saya dan kita selamat dari pendudukan Nazi dan Soviet. Dan saya percaya karena membela yang benar dan memastikan kami tidak pernah melihat penjajahan lagi," sambung pensiunan dari kota Zhidaev ini.
Menurut juru bicara militer Nataliya Ishenko, latihan militer yang dijalani Nenek Bilyik tidak sama seperti semua rekrutan lainnya. Dia bahkan melewati semua tes dan sekarang dapat menggunakan senjata dengan tingkat akurasi yang sama seperti yang lain. Nenek Bilyik mengatakan dia siap untuk melayani bangsanya di garis depan.
Pernyataan penuh inspirasi Nenek Bilyik membuatnya mendapat julukan 'The Punisher' di media lokal.
"Kita perlu memberi pesan bahwa Ukraina adalah negara bebas dan jika mereka tidak menyukainya, mereka bisa kembali ke Rusia," katanya.